Berita Terkini - Penyerangan terjadi di sebuah lapangan abad Wiranto hendak menaiki helikopter seusai menghadiri acara penyahihan di Universitas Mathla'ul Anwar.
Mewartakan dari siaran Patokan TV disebutkan, dua terduga pelaksana diamankan sesudah menyerang Wiranto.
Banyak yang menyayangkan terjadiya serangan bagi Menko Polhukam Wiranto tersebut.
Netizen hingga warga bersimpati pada Wiranto dan 2 orang lainnya yang menjadi sasaran penyerangan.
Namun kelihatannya tak demikian dengan pentolan Sistem Papua Merdeka (OPM) Goliath Tabuni.
Pasalnya, secara terang-terangan Goliath Tabuni menyebut, Wiranto kena azab.
Hal ini seperti dikutip oleh abdi dari unggahan akun Twitter @goliathtabuni yang mengunggah sebuah video detik-detik penyerangan buat Wiranto pada 10 Oktober 2019.
"Mas Wiranto kena azab," tulis akun @goliathtabuni.
Goliat N. Tabuni solo ialah pentolan OPM berkedudukan Jenderal yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM.
Bersama Benny Wenda dan kelompoknya, Goliath Tabuni terus melantaskan adanya referendum pemilihan kodrat solo bagi Papua dan Papua Barat.
Goliath Tabuni sempat mencela kata majemuk Wiranto, ketika Menko Polhukam termuat Memusatkan tak bakal pernah ada diskusi untuk mendiskusikan soal referendum Papua pada Selasa (3/9/2019).
Penguasaan selesai banyak sekali mendermakan satu dukungan untuk akselerasi di sana. Andaikata kurang, apa yang kurang, sampaikan, tapi bukan firman referendum," ungkapnya kala itu.
Saksikan Detik-detik Penusukan Menkopolhukam Lewat Siaran Televisi, Pentolan OPM Goliath Tabuni: Mas Wiranto Kena Azab
Melayani ungkapan Wiranto, Panglima Tentara Pemaafan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Pembenahan Papua Merdeka (OPM) Goliath Tabuni turut memberikan pemandangan pribadinya.
Hal ini seperti dikutip oleh ana dari unggahan akun Twitter @goliathtabuni pada 3 September 2019 yang mengunggah suatu postingan membincangkan warta online tentang perumpamaan Wiranto tersangkut referendum Papua.
"MAS Wiranto masih memanfaatkan varian kuno
Coba otak agak up to date sebentar ka !!!
Malu maluin negaramu saja," ujar akun @goliathtabuni mendiskusikan misal Wiranto dalam info yang dikutipnya saat itu.(*)